Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Agama Islam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan Agama Islam. Tampilkan semua postingan

Selasa, 27 November 2012

PENDIDIKAN ISLAM



A. Pengantar

Pendidikan islam secara umum adalah upaya sistematis untuk membantu anak didik agar tumbuh berkembang melalui akualisasi potensi diri berdasarkan kaidah-kaidah moral al-qur’an, ilmu pengetahuan, dan keterampilan hidup (life skill).

B. Pengertian Pendidikan Islam

1. Pengertian Bahasa (Etimologi )
a) Istilah Tarbiyah, 
mengandung arti memelihara, membesarkan dan mendidik
b) Istlah Al-Ta’lim
Yaitu semacam proses transfer pengetahuan
c) Istlah Al-Ta’dib
Berarti pengenalan dan pengetahuan secara berangsur-angsur ditanamkan ke dalam diri manusia (peserta didik)tentang tempat-tempat yang tepat dari segala sesuatu di dalam tatanan penciptaan.

Abdur Rahman, al-Bani, misalnya menyimpulkan dari ketiga kara bahasa arab yang sudah kita sebutkan tadi bahwa pendidikan memiliki empat unsur, yaitu :

FILSAFAT DALAM ISLAM


DEFINISI dan KONSEP FILSAFAT DALAM ISLAM

Para ulama yang menganggap filsafat sebagai ilmu sesat adalah para ulama arab saudi dan seluruh ulama di dunia ini yang beraliran salafy/wahaby/ ahlus sunnah wal jamaah. Dalam berbagai buku dan majalah dikatakan bahwa filsafat adalah ilmu sesat yang bertentangan dengan ajaran islam. Namun harus diingat bahwa definisi ilmu filsafat yang dianggap sesat adalah ilmu filsafat yang bertentangan dengan ajaran islam. Imam Ghazali telah menulis buku yang mengkritik filsafat dan menyatakan kafirnya berbagai ajaran fisafat. Namun kemudian Ibnu Rusyd (pengarang kitab bidayatul mujtahid) menulis buku yang membantah buku Imam Ghazali tersebut, dikabarkan bahwa Ibnu Rusyd membela filsafat, mungkin filsafat yang dibela ibnu rusyd adalah filsafat yang tidak bertentangan dengan ajaran islam. 

Tiga Istilah
Dalam tradisi intelektual Islam, kita temukan tiga istilah yang umum untuk filsafat. Pertama, istilah hikmah,yang tampaknya sengaja dipakaiagar terkesan bahwa filsafat itu bukan barang asing, akan tetapi berasal dari dan bermuara pada al-Qur’an. Al-‘Amiri, misalnya, menulis bahwa

HAKIKAT MANUSIA DALAM ISLAM


PEMBAHASAN

A.    Konsep Hukum
        Pengertian Hukum Islam


Secara etimologi, kata hukum berarti ”menetapkan sesuatu pada yang lain”, seperti menetapkan mana yang diperintahkan dan mana yang dilarang. Sedangkan secara istilah, seperti yang dikemukakan oleh Abu Zahrah, hukum adalah titah Allah yang berkaitan dengan perbuatan mukallaf.


Hukum adalah hal yang mengatur tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat. Baik peraturan yang berupa tingkah laku maupun kenyataan yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Atau peraturan yang dibuat dengan cara tertentu dan ditegakkan oleh penguasa.

Oleh karena itu, hukum dalam Islam berarti adanya batasan-batasan yang harus dipatuhi dalam kehidupan. Karena tidak bisa dibayangkan jika tidak ada hukum Islam, maka seseorang akan

AKHLAK DAN TASAWUF DALAM ISLAM


Akhlak dalam Islam

Kata akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu jama’ dari kata khuluqun yang secara etimologis bermakna tabi’at, budi pekerti, adat dan kebiasaan. Sedangkan pendekatan lain bisa dari kata khalaqa sangat erat kaitannya dengan kata khaliq yang menciptakan dan makhluk yang diciptakan. Dari sini ada korelasi hubungan yang baik antara khaliq (Tuhan) dengan makhluk (manusia).

Definisi  akhlak secara terminologis :
1. Ibnu Maskawaih menjelaskan bahwa akhlak adalah keadaan gerak jiwa yang mendorong manusia untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa ia memikirkan.
2. Al-Ghazali akhlak adalah keadaan jiwa yang menumbuhkan perbuatan dengan mudah dilakukan tanpa perlu berfikir lebih lama.
3. Ahmad Amin, akhlak adalah kehendak yang dibiasakan.
Model akhlak yang yang harus kita contoh dan teladani adalah

KETUHANAN DALAM ISLAM


PEMBAHASAN

A. KETUHANAN DALAM ISLAM
Dalam konsep Islam, Tuhan diyakini sebagai Zat Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa, Pencipta Yang Maha Kuat dan Maha Tahu, Yang Abadi, Penentu Takdir, dan Hakim bagi semesta alam.
Islam menitik beratkan konseptualisasi Tuhan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa (tauhid). Dia itu wahid dan Esa (ahad), Maha Pengasih dan Maha Kuasa. Menurut al-Qur'an terdapat 99 Nama Allah (asma'ul husna artinya: "nama-nama yang paling baik") yang mengingatkan setiap sifat-sifat Tuhan yang berbeda. Semua nama tersebut mengacu pada Allah, nama Tuhan Maha Tinggi dan Maha Luas. Di antara 99 nama Allah tersebut, yang paling terkenal dan paling sering digunakan adalah "Maha Pengasih" (ar-rahman) dan "Maha Penyayang" (ar-rahim).
Penciptaan dan penguasaan alam semesta dideskripsikan sebagai suatu tindakan kemurahhatian yang paling utama untuk semua ciptaan yang memuji keagungan-Nya dan menjadi saksi atas keesan-Nya dan kuasa-Nya. Menurut ajaran Islam, Tuhan muncul dimana pun tanpa harus menjelma dalam bentuk